MENKOMINFO RESMIKAN PEKAN INFORMASI NASIONAL

Pekanbaru, 25/5/2010 (News) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring, Selasa 25 Mei 2010 meresmikan Pekan Informasi Nasional (PIN) Tahun 2010 di halaman Gedung MTQ Riau atau Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, Riau.


Peserta "Helat Blogger" Dari SMA Negeri 9 Pekanbaru
Yogi PS, Daniel, Ikhwan, Vivin, Fatra, Buk Erni (Terjepit), Yogi K, Sindy, Okta, Ujang, Khaizi, Pak Choirul (fotografer)

PEKAN INFORMASI NASIONAL (PIN) 2010 diikuti oleh banyak pihak yang mempunyai peranan penting dalam arus informasi di negara ini. Kegiatan yangberskala Nasional ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dan salah satu stand yang ada dari Telkom dengan mengasung "Helat Blogger Riau 2010" yang dikuti oleh siswa dari beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru. Fatra yang merupakan salah satu peserta dari SMA Negeri 9 Pekanbaru memberikan apresiasi tinggi " kegiatan ini sangat menarik, karena berhubungan erat dengan IT, apalagi bukan hanya disekolah kita menimba ilmu tetapi dari berbagai sumber kita bisa menambah pengetahuan dari seluruh dunia" tutur fatra.
Menurut Basuki, setelah meresmikan Pekan Informasi Nasional (PIN) 2010 yang telah dimulai sejak 22 Mei dan akan berlangsung hingga 27 Mei 2010, Menkominfo pada hari Rabu (26/5) akan meresmikan 70 Desa Informasi di Ibu Kota Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau. Ibu Kota Kecamatan Rupat Utara itu menjadi salah satu dari 70 desa yang ditetapkan sebagai Desa Informasi.
Ke-70 desa di Provinsi Riau yang diresmikan sebagai Desa Informasi itu merupakan bagian dari 1.600 desa di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan Kementerian Kominfo sebagai Desa Informasi berdasarkan penilaian terhadap perkembangan teknologi di desa tersebut.
“Kemudian pada tanggal 26 Mei 2010, Menkominfo juga akan meresmikan pelayanan informasi untuk masyarakat lainnya, yaitu United Thank Offering (UTO) kemudian IT Training Solutions, radio komunitas, dan juga perangko PIN 2010.
Menurut Basuki, persiapan untuk peresmian PIN 2010 olehy Menkominfo sudah siap, termasuk persiapan seminar dan pameran yang akan menggambarkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK).
“Kami sudah mengundang seluruh industri operator telekomunikasi untuk mengikuti pameran itu, dan saya optimistis seluruh operator besar akan mengikuti PIN 2010 di Pekanbaru,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa PIN 2010 sangat berbeda dengan pameran-pameran serupa yang telah dilaksanakan, karena sebelumnya hanya bersifat penerangan atau informasi biasa, sedangkan saat ini lebih mengedepankan konteks komunikasi dan informatika.
Basuki mengharapkan PIN 2010 bisa memberikan tambahan wawasan kepada publik akan pentingnya penguasaan TIK dalam konteks komunikasi.
“Semua pihak diharapkan semakin menyadari arti pentingnya informasi di era informasi dan keterbukaan saat ini. Harapan lain adalah terbentuknya kelembagaan komunikasi dan informasi di daerah secara proporsional, termasuk harus legal secara hukum serta terkait UU Keterbukaan Informasi Publik yang menitikberatkan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya.
Menurutnya, penggaruh informasi dan komunikasi amat penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena itu tidak bisa dikelola setengah-setengah.
»»  READMORE...

Pameran Ritech Expo 2009

Pameran Ritech Expo 2009

Pameran yang dibuka pada tanggal 7 Agustus s.d 10 Agustus 2009, adalah sebagai unjuk kemampuan dan pertanggungjawaban ke publik hasil-hasil yang telah dicapai oleh para peneliti anak bangsa dan industri nasional serta masyarakat yang kretif dan inovatif kepada bangsa. Selain itu adalah memperkenalkan perkembangan iptek anak bangsa (bidang pangan, energi, teknologi informasi, transportasi, pertahanan dan keamanan dan Kesehatan dan obat-obatan), sebagai ajang temu pencipta dan pengguna dan yang terakhir menciptakan budaya masyarakat kreatif dan inovasi serta 100% cinta produk Indonesia.
Pameran yang dibuka dengan pemukulan gong oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman beserta Menteri Komunikasi dan Informasi, M. Nuh merupakan puncak pameran ritech yang berbeda pada pameran-pameran ritech sebelumnya. Pada tahun ini pameran ritech diselenggarakan di 8 kota, dengan diawali pameran Ritech di menado pada 12 Mei 2009 dan ditutup pada 7 Agustus ini di Jakarta menurut ketua pelaksana pameran Staf Ahli Menegristek bidang Hankam. Pameran ini akan menonjolkan kreativitas berbasis iptek melalui penguasaan dan pemanfaatan teknologi.
Richard menambahkan, dalam Ritech Expo 2009 ini, pihaknya juga ingin bersinergi dengan pihak lain. Hal itu karena mempertimbangkan efisiensi dan domainnya sudah semakin lebar. "Dengan sinergi kita ingin meningkatkan efisiensi. Sinergi itu penting, republik ini perlu banyak belajar bersinergi," tukasnya.
Menjadikan budaya dan teknologi sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif akan lebh mempercepat bangsa ini keluar dari krisis ekonomi global yang sedang melanda dunia, tukas Menegristek pada sambutan pembukaan. Karena tanpa teknologi tidak akan ada perubahan, yang dapat mempercepat dan mempermudah dalam memecahkan sesuatu masalah.
Pada kesempatan di pembukaan pameran, dilaunching teknologi anak bangsa yaitu teknologi WIMAX, Apong OL dan Motion Capture Rendering. Selain itu penyerahan penghargaan Desain Chip kepada almarhum Prof. Samaun Samadikun.
Peserta pameran yang ikut ada 127 stan dari berbagai kalangan dengan menampilkan produk unggulan dan hasil-hasil penelitian yang baru dari berbagai bidang penelitian. Untuk memeriahkan pameran diisi dengan berbagai acara yang cukup meriah seperti lomba kreatifitas untuk anak dan remaja, Lomba iptek, seminar, lokakarya, talkshow dari para penemu, panggung hiburan, Panser buatan Pindad, Lorong Tembak dan masih banyak acara lainnya yang seru.
Mari kita manfaatkan dan gunakan produk anak bangsa, siapa lagi yang dapat membanggakan hasilnya kalau bukan kita sendiri. Jadikan Kreatifitas dann Inovasi Budaya Bangsa. Datang ke pameran Ritech Expo. (Humasristek)
»»  READMORE...